Ebook Tata Cara Doa Yasin Tahlil Kususon2Bbahasa Indonesia
Wamā annzalnaa ‘alaa qowmihii mimm ba’dihii minn junndim minassamāi wamaa kunnaa munnzilīn Dan setelah dia (meningggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya 29. Inn kaanat illaa shoyhataw waahidatann faidzaa hum khoomidūn Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja, maka seketika itu mereka mati 30. Yaa hasrotan ‘alaa l’ibaadi maa ya’tiihim mir rosuulin illaa kaanuu bihi yastahziūn Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rosul kepada mereka, mereka selalu mengolok-oloknya 31. Alam yarow kam ahlaknaa qoblahum minalquruuni annahum ilayhim laa yarji’ūn Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka 32. Wainn kullul lammaa jamii’ul ladaynaa muhdorūn Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami 33. Wa aayatul lahumul ardhul maytatu ahyaynaahaa waakhrojnaa minhaa habbann faminhu ya’kulūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus).
Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan 34. Waja’alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa-a’naabiw wafajjarnaa fiihaa minal’uyūn Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air 35. Liya’kuluu minn tsamarihi wamaa ‘amilathu aydiihim afalaa yasykurūn Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka.
Bacaan dan Doa Tahlil Lengkap serta Yasin (Arab, Latin, PDF). Cara Terbaru. Ini Dia Web Hosting Indonesia Gratis Domain dan Unlimited lagi!
Maka mengapa mereka tidak bersyukur? Subhaanalladzii khalaqol azwaaja kullahaa mimmaa tummbitul ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa ya’lamūn Mahasuci (Alloh) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui 37. Waaayatul lahumullaylu naslakhu minhunnahaaro fa-idzaa hum muzhlimūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu,maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan 38. Wasysyamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiiru l’aziizi l’aliim Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Alloh) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui 39. Walqomaro qoddarnaahu manaazila hattaa ‘aada kal’urjuuni lqodīm Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat persaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua 40.
Laa sysyamsu yammbaghii lahaa an tudrikal qomaro walaallaylu saabiqu nnahaari wakullunn fii falakiy yasbahūn Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fiilfulkil masyhūn Dan suatu tanda (kebesaran Alloh) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan 42. Wakhalaqnaa lahum mim mitslihi maa yarkabūn Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai 43. Wa-in nasya’nughriqhum falaa shoriikho lahum walaa hum yunqodzūn Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan 44.
Illaa rahmatam minnaa wamataa’an ilaa hīn Melainkan (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu 45. Wa-idzaa qiila lahumuttaquu maa bayna aydiikum wamaa kholfakum la’allakum turhamūn Dan apabila dikatakan kepada mereka “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat” 46. Wamaa ta’tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridhiin Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya 47. Wa-idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumulloohu qoolalladziina kafaruu lilladziina aamanuu anuth’imu mal law yasyaaullaahu ath’amahu in anntum illaa fii dholaalim mubīn Dan apabila dikatakan kepada mereka “infakanlah sebagian rezeki yang diberikan Alloh kepadamu” orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman “apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Alloh menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata” 48. Wayaquuluuna mataa haadzaalwa’du inn kunntum shoodiqīn Dan mereka (orang-orang kafir) berkata “kapan janji (hari berbangkit) itu terjadi jika kamu orang-orang yang benar?” 49. Maa yanzhuruuna illaa shoyhataw waahidatann ta’khudzuhum wahum yakhishshimūn Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar 50.